Selasa, 10 November 2015

3 Petugas Rutan Jeneponto Angkat Sumpah PNS

3 Petugas Rutan Jeneponto saat Penyumpahan PNS. Selasa (10/11)
   Jeneponto - Sebanyak 3 (tiga) Petugas Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jeneponto mengangkat sumpah/ janji sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), di halaman rutan, Selasa (10/11). Fahri, Lalu Irmawan Wahyudi, dan Rulli Wisman mengabdikan dirinya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Rutan Jeneponto yang terangkat sejak 01 Februari 2014 lalu.
   Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau untuk  tidak melakukan larangan yang ditentukan, yang diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha esa. Karena sumpah/janji itu diikrarkan menurut agama atau kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Mahaesa, maka pada hakekatnya sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang bersumpah/berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan segala larangan yang telah ditentukan.
  M. Ilham Agung S, Kepala Rutan (Karutan) menjadi pejabat pengambil sumpah/ janji yang didampingi oleh Achmad Hakim, S.Ag, M.Ag (Rohaniawan), Supriadi Arsyad (Kasubsi Pengelolaan) dan Palangkey R (Kepala KPR) menjadi saksi dalam penyumpahan tersebut. 
   "Sumpah Pegawai Negeri Sipil ini senantiasa dijadikan landasan utama dalam bekerja. Pahamilah secara mendalam makna dari sumpah tesebut. Bukan sekedar ceremonial semata tetapi mampu diaplikasikan dalam kinerja masing-masing. Sebagai Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)/ Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sumpah PNS tercermin pada Tri Dharma dan Ikrar Petugas Pemasyarakatan serta seyogyanya mampu menerapkan Nilai-Nilai PASTI," Terang Karutan Jeneponto.
   "Setelah beralih status dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Pegawai Negeri Sipil (PNS), kami mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya," Ungkap Fahri, salah satu petugas yang diangkat sumpahnya.
    "Sumpah/Janji PNS ini juga mampu me-refresh kembali kinerja bagi petugas-petugas lainnya untuk dapat bekerja sesuai dengan aturan dan semangat meningkatkan pelayanan di Rutan jeneponto," Tambah karutan
      Pada kesempatan tersebut, seluruh petugas yang hadir dalam acara penyumpahan tersebut untuk memberikan ucapan selamat kepada petugas yang diangkat sumpahnya.

Kontributor : Eddy Bastian
 Moment saat penyumpahan PNS, Selasa (10/11)

Senin, 09 November 2015

Pelatihan Meubelair, WBP Jeneponto Terima Materi Pengenalan Alat

Saat Pemaparan Materi Pengenalan Alat, Senin (09/11)
   Jeneponto - Dengan kesederhanaan fasilitas, 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jeneponto mengikuti materi perkenalan peralatan pertukangan berlangsung di halaman Rutan Jeneponto, Senin (09/11).
   Abdul Jalil Sikki selaku instruktur dalam pelatihan meubelair kerjasama Rutan Jeneponto dengan Balai Latihan Kerja Kab. Jeneponto. Dalam pemaparan materi perkenalan alat tersebut, beliau menjelaskan fungsi dari berbagai jenis peralatan pertukangan antara lain berbagai jenis gergaji dan pahat, ketam tangan, siku besi, dan peralatan lainnya. "Sebelum memasuki praktek pembuatan meubel, kami perlu memaparkan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan pertukangan ini. Hal ini penting untuk menjadi pedoman untuk dapat mengetahui fungsi dari masing-masing alat tersebut,"ungkap Jalil. "Selain memperkenalkan alat tersebut, kami juga memberikan kesempatan untuk menggunakan peralatan tersebut, seperti bagaimana menggaris dan mengukur yang benar,"imbuhnya
    Pelatihan meubelair tersebut akan berlangsung hingga 30 November mendatang. Diharapkan WBP dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Sehingga ketika keluar dari Rutan, mampu menciptakan tenaga kerja yang dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Dokumentasi Materi Pengenalan Alat, Senin (09/11)

Kontributor : Eddy Bastian

Selasa, 03 November 2015

WBP Rutan Jeneponto Terima Materi FMD

Saat WBP mengikuti materi FMD, Selasa(03/11)
   Rutan Jeneponto - Sebanyak 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jeneponto mengikuti materi FMD (Fisik, Mental dan Disiplin) di Rutan Jeneponto, Selasa (03/11). Materi tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Jeneponto. Materi FMD tersebut akan berlangsung hingga esok hari, Rabu (04/11) dan akan dilanjutkan dengan kegiatan praktek meubelair.
    Abdul Waris, Staf Pelayanan Tahanan yang menjadi instruktur dalam materi FMD tersebut akan memberikan materi seputar Peraturan Baris Berbaris (PBB), Disiplin dan Latihan Mental. "Materi FMD ini bertujuan meningkatkan disiplin WBP yang tentunya akan berimbas pada kedisiplinan dan ketekunan dalam mengikuti pelatihan. Kedisiplinan dan ketekunan itulah yang akan menjadi dasar yang dapat mengubah hidup WBP yang dapat diaplikasikan dalam kehidupannya dari pengangguran menjadi pekerja yang berkualitas," ujar beliau.
   "Kami sangan senang dapat mengikuti kegiatan seperti ini. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga mampu menambah ilmu yang tentunya dapat diaplikasikan nantinya ketika sudah bebas. Mudah-mudahan bisa membuka lapangan kerja baru," ungkap Sandi, salah satu WBP yang mengikuti Pelatihan tersebut.

Kontributor : Eddy Bastian


Dokumentasi saat WBP menerima materi FMD, selasa (03/11)

Senin, 02 November 2015

Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi BLK Kab.Jeneponto

Suasana Pembukaan Pelatihann Berbasis Kompetensi, BLK Jeneponto, Senin (02/11)
   Jeneponto - Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Jeneponto yang diwakili oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Muh. Anis mengikuti pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas di Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Jeneponto, Senin (03/11). Pelatihan juga yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Kepala Dinas Tenaga Kerja, dan Kepala BLK Makassar.
   "80 Peserta siap mengikuti pelatihan ini yang tersebar dari 11 (sebelas) kecamatan se-Kabupaten Jeneponto. Pelatihan yang dibagi menjadi 5 sub kejuruan yaitu Instalasi Listrik, Meubelair, Prosessing, Bordir dan Teknisi HP. Khusus untuk meubelair, pelatihannya akan dipusatkan di Rumah Tahanan Negara (rutan) Jeneponto yang diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan. Pelatihan Kompetensi Kejuruan ini akan belangsung dari tanggal 02 hingga 30 November mendatang. Kegiatan bukan hanya praktek kejuruan namun materi-materi umum dan pengenalan bahan dan peralatan hingga materi FMD (Fisik, Mental dan Disiplin) telah kami siapkan," petikan Andi Mubarak, Ketua Panitia saat menyampaikan laporannya.
   "Pemerintah Kabupaten Jeneponto sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Konsern kami dan instansi ini adalah untuk mewujudkan masyarakat yang mampu berusaha dan menciptakan peluang kerja. Kami siap mendukung segala usaha untuk memajukan perekonomian Jeneponto," Ungkap Bupati Jeneponto saat membuka pelatihan.
    "Nah, setelah pelatihan ini selesai, harapannya yaitu mampu mencetak tenaga kerja dan peluang kerja yang baru. Pola pikir wirausaha untuk menjadi lebih baik. Pemerintah akan mendukung baik bantuan dana maupun bantuan peralatan untuk memajukan usaha masyarakat Jeneponto," Harapan Bupati Jeneponto.
Kontributor : Eddy Bastian
   



Dokumentasi Saat Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Kontributor : Eddy Bastian

TweetLine