Jeneponto -
Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Jauhar Fardin sambangi Rumah
Tahanan Negara (Rutan) Jeneponto, Jumat (28/10). Silaturahim yang dirangkaikan briefing
dihadapan seluruh petugas Rutan Jeneponto di ruang Registrasi Kunjungan.
“Pungutan Liar
(pungli) menjadi perhatian saat ini. Tidak tanggung-tanggung Menteri Hukum dan
HAM naikkan status urusun pungli sama dengan narkoba, tidak ada lagi pakai
pemeriksaan jika memang sudah ada indikasi dan terbukti, tidak lagi pakai ampun”,
Ungkap Kadivpas. “Zero HALINAR (Handphone,
Pungli dan Narkotika) telah menjadi perhatian Pemasyarakatan beberapa tahun
yang lalu. Seiring perkembangan menjadi Zero HALINARDINO (Handphone, Pungli, Narkotika, Judi dan Pornografi). Saat ini,
PUNGLI menjadi warning untuk
diberantas. Solidaritas dari pucuk pimpinan hingga bawahan untuk menggelorakan
semangat Zero PUNGLI sehingga instansi kita dapat menepis pemberitaan saat ini
yang mengatakan bahwa pemasyarakatan adalah salah satu daerah rawan pungli”,
tambah beliau.
Selain pungli,
beliau juga menghimbau untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban,”Tetap jaga
keamanan dan ketertiban, walaupun selama ini terpantau aman dan tertib.
Utamanya aman dari Bom. Semoga Allah menjauhkan dan melindungi tempat kerja
kita dari benda tersebut”.
“Segala masalah
dan cobaan yang menerpa, diharapkan Petugas Pemasyarakatan tetap solid dalam
menjalakan tugas masing-masing. Bertugas sesuai dengan Standart Operational Prosedure (SOP) menjadi panduan sehingga
segala bentuk pelanggaran dapat diminimalisir”, pesan Kadivpas.
Pasca briefing terssebut, Kadivpas bersama rombongan juga
mengunjungi lokasi kegiatan APBNP yaitu Pembangunan Pagar Pengaman Lahan Baru
Rutan Jeneponto secara langsung memantau progres kegiatan tersebut.
Kontributor : Eddy Bastian